-->

Trading Fibonacci Advance

    Para trader sering sekali menggunakan tools untuk membantu dalam trading forex dan saham yang disebut Fibonacci. Apa itu fibonacci? Dan bagaimana cara penggunaanya? Maka baca sampai selesai artikerl ini.Fibbonaci adalah tools trading yang sering digunakan para trader, Fibonacci sendiri sebenarnya digunakan diberbagai bidang tidak hanya trading. Namun dalam artikel ini tidak membahas lainnya, dan akan membahas bagaimana penerapan fibonacci dalam trading.

Pada fibonacci memiliki deret angka yang terbilang terstruktur. Deret angka fibonacci dipapatkan oleh ahli matematika yang berasal dari Italia yang bernama Leonardo Pisano pada tahun 1175-1250. Pada buku yang ia tulis mengenai sistem dari numerik Hidu-Arab yang memiliki judul "Liber Abaci" dengan kata lain Book of Calculation. Ada sejarawan yang berasal dari Prancis dengan nama panggilan Fionacci merupakan kepanjangan dari Filius Bonacci atau anak dari Bonacci, dikarenakan ayahnya bernama Gulielmo Bonacci. Nama tersebut sangat terkenal hingga masyarakat memanggilnya Leonardo Fibonacci.


Deret Angka Fibonacci Dan Konsep Golden Ratio

    Pada "Liber Abaci", Leonardo Fibonacci mengartikan  deret angka  setelah 0 dan 1, maka setiap angka setelahnya adalah jumlah dari dua angka sebelumnya. Sehingga, deret angka tersebut terdiri atas: 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, 610, dan seterusnya sampai tak terbatas. Dalam deret angka Fibonacci tersebut, seluruh angka kurang lebih 1.618 kali lipat lebih besar dibanding angka sebelumnya.



Pada ilmu matematika, angka 1.618 disebut juga Phi, atau juga Golden Ratio; kendatipun kebalikannya adalah 0.618. Golden Ratio ini akui muncul secara takterduga dan misterius pada struktur fenomena alam,arsitektur dan seni, serta dalam ilmu biologi.Salah satunya lukisan MonatLisa karya Leonardo Da Vinci, lukisan ThetGreat Wave Off Kanagawa karya KatsushikaqHokusai, kuil Parthenon (Yunani), bunga matahari, cangkang siput, wajahgmanusia, bahkan lingkarxgalaksi di luar angkasa. Banyak sekali seniman menganggap Golden Ratio memperlihatkan  harmoni tertentu yang membuat sesuatu menjadi dipandang indah.

Dalam trading penggunaan tools Fibonacci, bukan atas dasar urutan angka dalam deretan, melainkan berdasarkan jarak antar angka dalam deret tersebut. Contohnya, angka 34 pada deret Fibonacci, apabila dibagi dengan angka 55 yang tepat setelahnya, maka akan keluar angka 0.6180 (61.8%). Selanjutnya, bila angka 34 dibagi dengan angka kedua setelahnya dalam deret Fibonacci, akan keluar angka 0.3819 (38.2%). Dan seterusnya. Berdasarkan kaidah tersebut, diperoleh beberapa level Fibonacci Retracement dan beberapa level Fibonacci Extension yang  dapat menjelaskan pergerakan harga ketika diaplikasikan di atas grafik harga. Oleh sebab itu, Fibonacci digunakan pula dalam trading forex dan saham sebagai alat bantu analisa teknikal bagi para trader.


    Pada analisa Fibonacci dalam dunia trading forex dan saham terutama yang mendasar pada Fibonacci Retracement yang jika melebar maka akan muncul pula Extension; walaupun ada beberapa variasi seperti Fibonacci Expansion, Fibonacci Fan, dan lain sebagainya. akan teteapi, dalam belajar tahap awal, trader sesebisa mungkin memahami Fibonacci Retracement terlebih dahulu. Fibonacci Retracement dan Extension terdiri dari beberapa level dalam hasil perhitungan jarak angka pada deret angka dengan dipaparkan sebelumnya, ditambah 50.0% (0.500). Walaupun 0.500 bukan berdasar pada angka Fibonacci, akan tetapi level tersebut dianggap sebagai fase dengan adanya potensi pembalikan harga atau reversal  yang cukupXtinggi dalam TeoriXDow dan karya-karyaXpakar teknikal ternama WD Gann.

Pada beberapa levelXretracement dan extension adalah yangXpaling banyakXdigunakan dalam trading gunaXmemprediksi kemungkinanXuntuk entry dan exit. Pada retracement berguna untuk melihat level supportXatau resistance selama periode koreksi (retrace), sedang extensionXbiasanya digunakan untuk menentukan levelXtake profit (target). Baik level retracement maupun extension ditentukan berdasarkan deret Fibonacci yaitu: 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, 233, 377, …… dan seterusnya. Deret ini dibuat dari penjumlahan 2 angka yang berurutan, yaitu 1+2=3, 2+3=5,X3+5=8, dan seterusnya. JikaXangka yang berurutan setelah 89 salingXdibagi, makaXakan selaluXmenghasilkan 0.618 dan 1.618, yang disebut dengan golden ratio Fibonacci.X89/144=0.618 danX144/89=1.618 ;X144/233=0.618 dan 233/144=1.618,Xdan seterusnya. Dengan kaidah serupa yang sederhana tapiXmengherankanXdiperolehXangka-angkaXratio yang disepakati sebagai level retracement dan level-level extension.

    Pada penggunaan tools fibonacci ini, Trader tidak perlu menjadi seorang ahli untuk dapat menghitung rasio-rasio dalam fibonacci pada setiap transaksi trading forex dan saham yang akan dilakukan. Trader bisa menggunakannya dengan mudahnya pada platform trading .Dalam artian ,dengan menggunakan indikator fibonacci retracement tersebut, trader bisa menentukan level  area yang berpotensi sebagai support dan resistance yang kuat dengan cukup mudah.

    Fibonacci retracement juga dapat digunakan dengan baiknya, saat pasar sedang dalam keadaan trend, baik di posisi uptrend ataupun downtrend. Akan tetapi tools ini akan menjadi kurang efektif bila diterapkan pada pasar yang sedang dalam kondisi (sideways).Untuk dapat menemukan level fibonacci, trader harus terlebih dahulu menemukan titik tertinggi dan terendah yang signifikan dengan kata lain yang berbentuk lancip. Titik-titik tersebut dapat disebut sebagai dnegan nama swing high dan swing low.

Swing High Pada Saat pergerakan harga pasar di saat uptrend atau naik, yang perlu trader perhatikan adalah menarik fibonacci retracement dari swing low (pucuk bawah) ke swing high(Pucuk atas) dengan kata lain arah penarikan fibbonaci retracement dari pucuk bawah ke pucuk atas seperti  gambar dibawah ini.




    Swing low Dan begitu juga dengan sebaliknya, jadi jika pergerakan harga saat berada di posisi downtrend, yang perlu trader lakukan ialah menarik Fibonacci retracement dari swing high ke swing low atau dari pucuk atas ke pucuk bawah seperti pada gambar dibawah ini.





Level fibonacci retracement terdiri atas enam (6) level  yaitu:

  • Level     0.0        =0.0%
  • Level     0.23      =23.6%
  • Level     0.382    =38.2%
  • Level     0.5        =50%
  • Level     0.618    =61.8%
  • Level     1.0        =100%.

 Level-level tersebut yang dijadikan sebagai area titik acuan atau referensi oleh kebanyakan trader untuk menentukan area support dan resistance. Antara level-level tersebut, level fibonacci cukup sering digunakan dalam trading adalah level 38.2%, 50%, serta 61.8%.Di tahap salah satu dari ketiga level tersebut yaitu level 38.2%, 50%, serta 61.8%.Tidak jarang memunculkan sinyal buy atau sell dengan tingkat probabilitas yang cukup tinggi.


    Pada dasarnya penggunaan fibonacci retracement yaitu mencari peluang buy ketika harga berada di area support dan mencari peluang sell ketika harga berada di area resistance.Strategi seperti tersebut hampir mirip dengan metode bounce trading. Trader menunggu pullback atau pembalikan  sampai ke area acuan dan mencari adanya konfirmasi sinyal buy atau sell.Apabila trader masih pemula dan belum pernah mempelajari sinyal buy ataupun sell secara lebih dalam, Trader bisa menggunakan fibonacci Retracement yang berguna untuk membantu membaca pergerakan harga. Pada saat pergerakan harga tertahan, pada area yang menjadi acuan tersebut, maka trader bisa mencoba untuk melakukan sell ataupun buy.

Entry Buy


Pada chart diatas, trader dapat melihat gambaran dari indikator fibonacci dengan acuan swing low (pucuk bawah) di 1.594 (100.0%) dan swing high (pucuk atas) di 1.606 (0.0%). Area berwarna kuninglah yang  menjadi area titik acuan pembalikan harga.Pada area yang berwarna kuning, trader dapat mencari konfirmasi pembalikan yang merupakan sinyal buy, pada area tersebut memiliki tiga level retracement, yaitu:

  • (38.2%)
  • (50.0%)
  • (61.8%).

Ketiga level ini nantinya akan menjadi support saat trader menunggu harga masuk ke area yang menjadi acuan pembalikan harga. Dalam memilihLevel terbaik untuk buy berada pada area 61.8%. Akan tetapi, ada juga trader akan mendapatkan sinyal konfirmasi pembaikan di sekitar 50.0%.


    Pada grafik/chart diatas, pergerakan harga seringkali mencoba menembus area (61.8%). Dapat dilihat dari level tersebut, di mana uji coba sudah dilakukan sebanyak lebih dari 3 kali, akan tetapi, candlestick selalu ditutup di atas 1.598. Hal ini, menjadi pertanda bahwa support pada area tersebut cukup kuat, Pada saar trader melakukan pembelian di sekitar 1.600 (50%). Target yang dituju adalah level 1.6063 (0.0%), sementara itu, untuk close atau stoploss berada di exit point (1) dan (2).
Stoploss berperan sebagai antisipasi jika pergerakan harga pada pasar berkehendak lain dan berlawanan tidak sesuai dengan prediksi trader.berkali-kali pergerakan harga menembus level 76.4% bisa dikatakn menjadi indikasi awal bahwa arah trend pada pergerakan harga akan berubah, maka dari itu, beberapa trader  memilih untuk mencari aman dengan melepas ataupun cutloss posisi setelah level tersebut tembus (break).Akan tetapi, konfirmasi perubahan arah trend tau pe,balikan harga (reversal) sesungguhnya berada pada level 100.0%, sehingga kebanyakan trader yang lebih berani memilih tembusnya level tersebut sebagai stoploss.Ada hal penting yang perlu trader perhatikan adalah tidak ada analisa teknikal 100% valid. Maka karena itu, sangat penting untuk trader mempelajari pengaturan tentang menejemen modal dan risiko.


`
Entry Sell

       Untuk entry sell  merupakan kebalikan dari strategi buy. Jika strategi buy dapat dilakukan pada saat pergerakan  harga uptrend, maka strategi sell ini dilakukan pada saat pergerakan harga downtrend. Untuk dapat  melihat cara menggunakan tools fibonacci pada strategi sell, Trader dapat melihat contoh pergerakan harga pada grafik di bawah ini!

    Pada gambaran grafik datas, Trader biasanya akan menunggu terjadinya pembalikan harga ke area yang menjadi acuan sell yang berada di antara  (38.2%) hingga (61.8%). Dan diteruskan pada area tengah pada level 50.0%. Ketiga level tersebut disebut sebagai level resistance yang cukup kuat.

    Untuk stoploss nya sama pada area exit posisi (1) dan (2).Jika trader melihat pergerakan harga pada grafik ataupun chart tersebut dengan secaara jelas mengalami kenaikan, maka hal ini akan menjadi waktu yang cukup tepat untuk trader melepas/close (cut profit) posisi sell pada level tersebut.Dalam penggunaan tools fibonacci retracement , banyak trader yang melakukan kesalahan-kesalahan dalam menentukan swing high(pucuk atas) dan swing low (pucuk bawah).
    
    Menjadi catatan, Trader perlu memahami serta mengamati dengan jeli, melakukan praktik latihan pada akun demo di setiap broker agar dapat  mengasah ketajaman dalam mengenali posisi sell dan posisi buy. Juga, diperlukan sebuah kesabaran yang lebih untuk menunggu konfirmasi di area yang menjadi acuan pembalikan harga serta agar dapat menerapkan teori dengan baik.
LihatTutupKomentar